![]() |
Kawah Ijen (Foto: Maps - Christian Adi) |
Dengan ketinggian sekitar 2.386 mdpl, Gunung Ijen merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang pernah meletus pada tahun 1999.
Lantas, apakah yang menjadi daya tarik utama Gunung Ijen?
Sebenarnya Kawah Ijen merupakan danau asam yang berdiameter sekitar 700 meter dengan warna air yang hijau kebiruan. Serta memiliki luas sebesar 5.466 hektar dengan kedalaman danau mencapai 200 meter.
Dengan tingkat keasaman (pH) yang mendekati nol, air di dalam Kawah Ijen mampu melarutkan baju dan kulit tubuh makhluk hidup hanya dalam beberapa menit saja. Meskipun demikian, selagi masih dalam jarak yang aman maka kalian akan baik-baik saja.
Objek penting yang ada di sekitar Kawah Ijen adalah adanya fenomena api biru atau Blue Fire yang telah dikenal oleh seluruh dunia. Blue fire ini muncul akibat adanya kandungan belerang dengan suhu sekitar 660 derajat celcius yang bersentuhan dengan udara sekitar.
Jika ingin melihat fenomena blue fire, maka kalian dapat mengunjungi Kawah Ijen pada malam hari. Pasalnya fenomena Blue Fire ini hanya ada 2 di dunia, lho! Blue Fire hanya dapat ditemukan di Kawah Ijen dan Islandia.
Karena hal itulah banyak wisatawan yang rela mendaki dari pukul 01.00 – 02.00 dini hari supaya dapat melihat keindahan Blue Fire yang hanya ada satu di Indonesia.
Selain dapat menikmati Blue Fire, kalian juga dapat melihat aktivitas-aktivitas masyarakat setempat, khususnya para penambangan belerang. Keunikan dari penambangan ini yaitu masih dilakukan secara tradisional. Bahkan kamu pun bakal dibuat takjub dengan kekuatan penambang yang mampu memanggul belerang dengan berat mencapai 80 kg.
Kawah Ijen juga merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbit. Jika cuaca sedang cerah, pengunjung dapat menyaksikan panorama Kota Banyuwangi dan Selat Bali dari ketinggian ribuan kilometer di atas permukaan laut. Tidak heran jika Kawah Ijen dijuluki sebagai “Sunrise of Java.”
Posting Komentar