Menilik Sejarah di Pemakaman Ereveld Ancol yang Estetik

ereveld ancol
Ereveld Ancol
(Foto: Maps - Jakarta Tourism)

Siapa yang tidak mengenal Ancol? Pastinya kalian sudah paham betul dengan lokasi ini, bukan? Ancol sangat terkenal dengan berbagai destinasi wisata yang menghibur. Contohnya saja Taman Impian Jaya Ancol, Dunia Fantasi (DUFAN), dan masih banyak yang lainnya.

Namun, masih saja ada beberapa destinasi wisata yang belum terekspos dan jarang dikunjungi banyak orang, salah satunya adalah Ereveld Ancol.

Ereveld Ancol atau biasa dikenal dengan sebutan Dutch War Cemetery Ancol merupakan area pemakaman masa lampau yang memiliki sejarah cukup kelam. Karena yang dimakamkan di sini adalah orang-orang yang dieksekusi secara kejam oleh tentara Jepang dari tahun 1942 sampai 1945. Akan tetapi, para korbannya tidak hanya terdiri dari tentara dan rakyat sipil Belanda saja, melainkan rakyat pribumi juga dimakamkan disini.

Meskipun diselimuti sejarah yang cukup kelam, tapi pemakaman ini sama sekali tidak menunjukkan horor vibe. Malah sebaliknya, pemakaman yang bertuliskan “Hun Geest Heeft Overwonnen” atau yang berarti “Semangat Mereka Telah Menang” ini justru memiliki daya tarik yang mempesona.

Lalu apa sih daya tarik dari Ereveld Ancol ini, sehingga kita diharuskan untuk mengunjunginya?

Sebenarnya banyak sekali alasan mendasar bagi kalian untuk mengunjungi pemakaman ini. Selain bisa belajar sejarah, kalian juga dapat menikmati berbagai spot untuk berswafoto.

Pohon Ailanthus Excelsa (Hemelboom/Pohon Surga)

hemelboom
Hemelboom
(Foto: Maps - Endang Teguh Pramono)
Hemelboom merupakan lokasi dieksekusinya para korban oleh tentara Jepang. Bahkan, batang pohon tersebut hingga kini masih bisa dilihat pada kompleks Ereveld Ancol. Pada satu sisi batang tersebut tertulis sebuah puisi yang cukup menyentuh hati.

THEY SHALL NOT GROW OLD AS WE THAT ARE LEFT GROW OLD AGE SHALL NOT WEARY THEM NOR THE YEARS CONDEMN AT THE GOING DOWN OF THE SUN AND IN THE MORNING

WE SHALL REMEMBER THEM.

WE SHALL REMEMBER THEM.....

ANTJOL, 1942-1945

Terdapat 5 Bentuk Nisan

nisan ereveld ancol
Bentuk Nisan Ereveld Ancol
(Foto: Maps - Bernard)
Seperti yang telah disebutkan di awal jika pemakaman ini bukan hanya teruntuk bagi korban dari tentara dan rakyat Belanda saja, melainkan rakyat pribumi juga turut dimakamkan disini.

Bentuk nisan yang berbeda ternyata mewakili identitas keyakinan para korban seperti pria Kristen, wanita Kristen, Islam, Buddha, dan Yahudi. Bahkan terdapat nisan khusus untuk makam massal dengan bentuk yang berbeda. Karena perbedaan inilah yang menambah kesan estetik di pemakaman Ereveld Ancol.

Pada mulanya nisan yang ada di pemakaman Ereveld Ancol terbuat dari kayu jati, namun kini diganti dengan beton agar tetap tahan dengan cuaca di pesisir yang lembab dan asin.


Jadi, bagi kalian yang sedang berlibur ke Ancol, maka sempatkanlah untuk berkunjung ke Ereveld Ancol. Tidak hanya untuk berziarah semata, Ereveld Ancol juga terbuka untuk umum mulai pukul dari 07:00 WIB sampai 17:00 WIB. Bahkan kalian tidak akan dikenakan biaya apapun saat memasuki pemakaman ini, alias gratis.

Posting Komentar